Gudeg nangka muda atau tewel khas dari Yogyakarta ini sangat unik, baik warna dan rasanya. Banyak sekali para bunda mencoba mempraktekkan membuat gudeg sendiri karena dirasa gudeg ini lumayan mahal harganya. Harga segitu, dari rumah Gudeg Yu Djum, dibandrol Rp. 65.000 sebesek. Isinya berupa standar, sama seperti Gudeg yang cukup terkenal Bu Tjitro. Ada 4 butir telur bacem, sayur krecek dan sepotong ayam kampung. Mungkin bunda akan berpikir panjang, dengan budget Rp. 65.000 bahkan bisa menyiapkan makan siang dengan hidangan gudeg untuk seluruh anggota keluarga. Ada beberapa trik khusus mengenai cara mengolah gudeg ini. Kalau rasa mungkin bunda sudah bisa memprediksi apa bumbu gudeg, dan bumbu gudeg memang standar. Bumbu lodeh lah yang dipakai. Tentang rasa bisa disesuaikan dengan selera keluarga karena gudeg berasa manis, maka bisa dikurangi sedikit pemakaian gulanya. Untuk warna hitam bisa diperoleh dari air teh. Teh yang dipergunakan bukan yang wangi seperti naga, atau yg sepat seperti bandulan, atah bahkan yang wangi seperti teh tongtji. Teh yang berwarna hitam sangat disarankan. Saat yang tepat untuk memasukkan air teh ini adalah setelah direbus pada rebusan pertama. Air rebusan pertama dibuang dan kemudian masukkan air teh. Anda juga bisa memasukkan bumbu langsung sekaligis bersamaan dengan air teh, tetapi bisa pula direbus terlebih dahulu dengan air teh lalu disarig kembali. Alternatif kedua adalah dengan mempergunakan bumbu keluak. Kalau bumbu ini bisa diulek bersama-sama dengan bumbu lodeh gudeg. Dengan mempergunakan keluak maka akan ada rasa khas seperti rawon pada gudeg bunda.Sayur khas Yogyakarta yang mepergunakan bumbu keluak adalah Brongkos.
Apel Batu
Tampilkan postingan dengan label teh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label teh. Tampilkan semua postingan
Minggu, 20 Mei 2012
Minggu, 06 November 2011
Sabtu, 30 April 2011
Teh Melati
Bila teh anda semakin lama rasanya menjadi semakin membosankan, masukkan 2-3 bunga melati dan seduh dengan air panas. Ini juga yang sering dilakukan oleh mbak Susana, istri dari Clift Sangra. Jangan khawatir, rasanya sangat segar bahkan lebih fresh dari teh melati dari pabrik.
Langganan:
Postingan (Atom)